Jumat, 05 Juli 2013

Tahitian Noni Untuk Hepatitis


Hepatitis adalah: Peradangan hati karena:  zat  kimia, obat-obatan atau  infeksi  (virus).  biasanya  AKIBAT infeksi  virus hepatitis  A, B, C, D  atau E.

Agen Tahitian Noni di Semarang

- Hepatitis < 6 bulan → HEPATITIS AKUT.  
- Hepatitis > 6 bulan → HEPATITIS KRONIK. 

Minggu, 30 Juni 2013

Tahitian Noni untuk Gastritis dan Tukak Lambung

Penyakit Maag atau Gastritis dan Tukak Lambung adalah,
Gastritis :  Inflamasi mukosa lambung.
Tukak Lambung : Lesi local mukosa lambung → akibat tukak lambung akut ( Gastritis Akut ) → menjadi kronik ( Gastritis Kronis ) → sembuh akan membentuk jaringan fibrotik ( Jaringan Parut )

Rabu, 26 Juni 2013

Tahitian Noni untuk jantung Koroner


Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Agen Tahitian Noni di Semarang PJK adalah penyakit jantung akibat rusaknya pembuluh darah coroner
Aterosklerosis → terbentuk gumpalan darah → thrombosis → embolus → sumbatan pembuluh darah koroner.  →
Gejala:
 -Sakit dada seperti di tekan-tekan.             
 -Rasa sakit menjalar ke lengan kiri dan leher seperti dicekik.  
2 jam pertama saat serangan adalah golden period PJK, segera rujuk ke RS.

Kamis, 20 Juni 2013

Terapi Tahitian Noni Untuk Asma Bronkiale



Asmabronkiale adalah penyakit saluran napas berupa kontriksi bronkiolus akibat inflamasi kronik yang bersifat reversible yang disebabkan oleh hipersensitivitas bronkiolus.
  • Gejala: Sesak napas → mengigil. Penyebab: Genetik, Arlegi, Stress dan Infeksi
  • Asma bronkiale adalah penyakit gangguan saluran napas yang ditandai dengan kontriksi bronkiolus yang disebabkan oleh inflamasi kronik yang bersifat reversible akibat hipersensitivitas bronkiolus.

Selasa, 18 Juni 2013

Terapi Tahitian Noni untuk HIV-AIDS



  • HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh → melemahkan sistem kekebalan  tubuh sehingga muda terinfeksi.
  • AIDS adalah gejala dari berbagai penyakit akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat HIV.
  • Penularan : seksual, darah (suntik,transfusi),ibu ke anak saat hamil (Vertikal)

Jumat, 14 Juni 2013

Tahitian Noni untuk Demam Berdarah


Dengue Hemorrhagik Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue tipe 1-4, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Nyamuk penular DBD, Penyakit DBD

Penularan: melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Jumat, 07 Juni 2013

Terapi Tahitian Noni Untuk Hipertensi



APA ITU HIPERTENSI ?
Hipertensi adalah suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolic di atas tekanan darah normal 

KLASIFIKASI :
=>SISTOLIK (S)   =>DIASTOLIK (D)
Normal: tekanan sistolik ≤120 mmHg--dan tekanan diastolik ≤80mmHg 
  • Normal tinggi prehipertensi S : 120-139 D: 80-89 
  • Hipertensi derajat 1 S : 140-159 D : 90-99 
  • Hipertensi derajat 2 S : ≥160 D : ≥100

Minggu, 17 Februari 2013

Terapi Tahitian Noni untuk Demam Tifoid



Demam tifoid adalah suatu penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh infeksi kuman Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi.  Cara penularan melalui feco-oral àmulut-makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri salmonella.

Gejala: demam, terutama sore – malam.  Malam lebih panas daripada pagi dan siang hari; Lidah kotor, biasa ada sariawan.

Terapi Tahitian Noni Bioactive Beverage
1.       Anti mikroba.  TNBB mengandung zat bioaktif yang bersifat antimikroba: Etanol, metanol dan astil asetat.
2.       Anti kandida.  Quersetin sebagai  zat bioaktif yang dapat membunuh jamur kandida.
3.       Anti inflamasi.  Iridoid sebagai antiinflamasi yang potensial mengatasi peradangan usus.  Ini untuk mencegah usus bolong (pendarahan usus).
4.       Induksi energi.  TNBB kaya dengan asam aminoessensial, Vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh yang sakit.
5.       Imunomodulator.  Tahitian Noni dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga tubuh mampu melawan kuman Salmonella tiphi.
6.       TNBB dapat melewati saluran empedu sehingga dapat memberantas kuman di dalam kandung emfedu.

Takaran Penggunaan
TNBB Original:  3x 60 ml/hari (kondisi biasa) atau 60 ml/2 jam
TNBB Extra:  3 x 30 cc / hari (kondisi biasa) atau 30 ml setiap 2 jam